• Terdampar di Kost Khusus Akhwat (3)


    Keesokan hari nya, pagi setellah sarapan Ummu Sholihat dan Ustadz Farid berpamitan pada randy untuk menghadiri suatu pengajian dan pulang agak sore, mereka menyuruh randy untuk menjaga rumah. Mereka pergi bersamaan dengan Ukhti Alya dan Ukhti Farah yang sama-sama berpamitan untuk pergi ke kampus nya masing-masing.

    Karena kebosanan, randy memutuskan untuk menonton televisi di ruang tengan, di sela-sela santai nya, ia merasakan gairah nya naik kembali karena teringat akan kedua akhwat menggairahkan itu.


    Penis besar nya pelan-pelan bergerak bangun dari dalam celana pendek yang ia kenakan, menyeruak membesar dan memngeras, membuat nya ingin mengeluarkan penis nya itu dari dalam celana nya atau membuka celana pendek yag ia kena kan.

    Akhir nya ia melepas kan celana pendek nya dan mengurut-ngurut penis nya sendiri sambil merasakan sensasi mengocok penis nya sendiri dengan terbuka di ruang tengah rumah Ummu Sholihat bibi nya sendiri.


    Randy terus mengurut-ngurut penis nya sendiri sambil dalam keadaan bawah nya yang sudah telanjang, hanya menyisakan tshirt berwarna biru yang ia kenakan.

    Tetapi tanpa di ketahui, Ukhti Farah ternyata merasa handphone nya tertinggal di dalam kamar kost nya dan berniat untuk kembali ke rumah untuk mengambil handphone nya, begitu ia melewati halaman rumah Ummu Sholihat, ia melihat pemandangan yang membuat nya sangat kaget dari luar jendela kaca yang langsung menuju ke ruang tengah tempat randy mengocok-ngocok penis nya sendiri.


    Ia mengendap-ngendap menyaksikan sebuah pengalaman yang baru pertama kali ia saksikan secara langsung dengan mata kepala nya sendiri, seorang ikhwan sedang memain kan alat kelamin nya sendiri....dan yang membuat nya bertambah kaget, randy memainkan penis nya sambil memanggil-manggil nama Ukhti Farah, meracau tidak jelas sambil memejam kan mata seperti orang yang sedang menahan geli.


    Perasaan Ukhti Farah menjadi tak menentu, di sisi lain ia merasa itu bukan pemandangan yang harus ia lihat, tapi di sisi lain ini terlalu sayang untuk dilewat kan, sebuah penis laki-laki, alat kelamin seorang ikhwan yang menurut nya mempunyai bentuk yang sangat indah, besar dan berurat.

    Keringat Ukhti Farah mulai bercucuran semakin lama ia menyaksikan pemandangan itu, dibarengi oleh rasa gatal yang menyerang pada organ tubuh bagian bawah nya yang sangat vital. Ukhti Farah mulai merasakan ada perasaan aneh pada vagina nya, gatal dan mulai lembab, ingin rasa nya ia menyentuh vagina nya sendiri pada saat itu tapi rasa nya tidak mungkin.


    Seiring dengan gairah randy yang semakin memuncak, ia melepas semua pakaian nya hingga telanjang bulat di ruang tengah, sambil mengocok penis nya dengan tambah cepat. Gerakan tangan nya semakin membaut penis nya bertambah keras dan mengeluarkan urat di sekitar batang penis nya.....dan keluar lah sperma dari dalam penis memuncrat keluar membasahi perut nya dengan sangat banyak dan kental.


    Ukhti Farah dengan cepat merubah posisi berdiri nya ke posisi yang lebih terbuka agar bisa menyaksikan pemandangan yang sangat berharga ini. Ia sangat gelisah sekaligus shaywat seorang akhwat nya naik sangat tinggi, sehingga menangkis norma-norma yang selama ini ia tekuni. Perasaan nya berkecamuk dan memilih untuk terus menyaksikan hingga tuntas.

    Setelah randy mengeluarkan sperma nya, buru-buru ia berjalan cepat menghindari posisi jendela kaca tempat nya mengintip dan kembali ke kampus, niat awal nya untuk mengambil handphone yang tertinggal menjadi pudar.


    Bersambung guys....


  • 0 komentar:

    Posting Komentar